Varises pada Kaki – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

  • Home
  • -
  • Information
  • -
  • Varises pada Kaki – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Varises pada Kaki – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Varises pada kaki adalah kondisi medis di mana pembuluh darah vena yang berada di kaki membesar dan melengkung karena kelemahan pada dinding pembuluh darah tersebut. Varises biasanya tidak membahayakan nyawa, namun dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Untuk mengetahui apa itu varises pada kaki, gejala, dan pengobatannya, mari simak artikel berikut.

Apa itu Varises pada Kaki?

Penyebab Varises Pada Kaki
Varises pada Kaki – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Pada dasarnya, sistem vena di kaki atau tungkai terbagi menjadi tiga, yaitu vena luar, vena dalam, dan vena penghubung. Ketiganya membentuk suatu sistem yang terhubung dan membantu menghantarkan darah tungkai kembali ke jantung. Varises vena tungkai timbul jika terjadi gangguan aliran darah kembali ke jantung.

Berbeda dengan arteri yang digerakkan oleh pompa jantung, darah dalam sistem vena digerakkan oleh pompa otot dan katup yang berperan menahan aliran balik. Jika terjadi gangguan pada kedua atau salah satu hal di atas, darah akan tertahan di tungkai. Hal ini mengakibatkan vena tungkai menjadi lebar, memanjang, dan berbelok-belok yang dikenal sebagai varises vena tungkai atau varises pada kaki.

Masih banyak yang beranggapan bahwa varises vena adalah masalah kosmetik. Padahal, varises vena adalah suatu peristiwa patologis terjadinya pelebaran vena yang berbelok-belok akibat gangguan katup dan pompa otot. Dalam kondisi yang lebih berat, dapat timbul perdarahan dan luka kronis disertai perubahan warna kulit tungkai menjadi kehitaman (hiperpigmentasi).

Varises vena yang dibiarkan dapat berlanjut dan menjadi kondisi yang lebih buruk dengan timbulnya luka kronik, kaki bengkak, perubahan warna kulit, dan dalam kondisi tertentu dapat timbul trombosis vena dan bila terlepas dapat memicu komplikasi berupa emboli paru.

Penyebab Varises pada Kaki

Penyebab Varises Pada Kaki

Varises merupakan penyakit vena paling umum terjadi di dunia. Data melaporkan sekitar 60% populasi dewasa di dunia menderita varises baik yang dengan gejala maupun tidak bergejala. Beberapa penyebab varises pada kaki adalah sebagai berikut:

Obesitas

Jenis kelamin. Perempuan memiliki risiko 3 kali lebih besar terkena varises pada kaki.

Aktivitas sering berdiri atau sering duduk dalam jangka waktu yang panjang sehari-hari.

 

Gejala Varises pada Kaki

Gejala terjadinya varises di kaki dapat bervariasi. Namun, terdapat beberapa gejala varises kaki yang umum terjadi.

  1. Kaki terasa mudah pegal dan sering kram.
  2. Kadang timbul rasa gatal dan terasa seperti terbakar.
  3. Timbul pembuluh darah yang menonjol ke kulit.
  4. Kaki bengkak saat aktivitas dan mengecil saat bangun tidur.
  5. Kulit kaki di sekitar mata kaki menghitam.
  6. Timbul luka di sekitar mata kaki.

Jika terdapat keluhan di atas, sebaiknya segera konsultasikan keluhan Anda ke dokter bedah vaskular dan endovaskular untuk mendeteksi lebih dini penyakit varises pada kaki dan dapat mencegah komplikasi dari varises.

Komplikasi Varises pada Kaki

Komplikasi Varises Pada Kaki

Jika tidak diobati, varises di kaki dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang serius. Beberapa komplikasi varises kaki yang dapat terjadi antara lain:

  • Trombosis vena dalam (DVT) atau pembekuan darah di pembuluh darah vena yang disebabkan oleh penggumpalan atau peradangan darah di pembuluh vena.
  • Tromboflebitis di dekat permukaan kulit. Kondisi ini disebabkan oleh penggumpalan atau peradangan pada pembuluh vena.
  • Ulkus kulit atau luka terbuka akibat penumpukan cairan di dalam jaringan. Ulkus kulit dapat meningkatkan tekanan darah di dalam pembuluh vena. Apabila dibiarkan, luka terbuka dapat menimbulkan rasa sakit di area kulit yang terkena varises.

Pengobatan Varises pada Kaki

Cara Menghilangkan Varises

Sebelum dilakukan pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan USG Doppler untuk menilai vena-vena di ekstremitas bawah seperti ukuran vena, adanya thrombus, inkompetensi katup, dan aliran darah yang berbalik (reflux).

Pengobatan varises pada kaki nantinya akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan gejala yang dialami. Berikut adalah beberapa cara mengobati varises pada kaki yang dapat dilakukan:

1. Compression Stocking

Compression stocking atau stoking kompresi dapat menjadi penanganan konservatif yang mudah dilakukan. Stoking kompresi akan memberi penekanan pada otot kaki dan vena dengan baik sehingga membantu peredaran darah mengalir dengan lebih efisien. Dengan stoking kompresi, diharapkan bengkak dan nyeri pada kaki berkurang.

2. Skleroterapi

Skleroterapi dapat menjadi solusi untuk menangani varises berukuran kecil dan sedang. Tindakan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan larutan obat pada pembuluh darah vena yang mengalami varises sehingga varises menutup.

3. Bedah Terbuka / Stripping Vena

Stripping vena adalah operasi pengangkatan vena yang berukuran lebih besar atau abnormal melalui dua sayatan kecil.

4. Endovenous Ablation Therapy / Laser

Endovenous Ablation Therapy merupakan tindakan minimal invasif untuk varises dengan cara mengablasi pembuluh darah vena yang melebar dan membengkak akan dengan energi panas dari laser sehingga vena akan mengecil dan peredaran darah kembali normal. Tindakan ini tanpa sayatan, nyeri minimal, dan pasien dapat segera beraktivitas kembali.

Ada beberapa cara mencegah varises yang dapat dilakukan. Di antaranya adalah dengan berolahraga teratur, menjaga berat badan ideal, menjaga pola makan sehat, menghindari duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, dan memakai sepatu yang nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *