Apa Itu Varises?
Varises adalah pembuluh darah yang melebar, berputar, dan tampak berwarna biru atau ungu. Pembuluh darah vena berfungsi untuk mengalirkan darah kembali ke jantung, namun terkadang katup dalam pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, darah akan menumpuk dan menyebabkan pembuluh darah membesar dan berkelok-kelok. Varises umumnya terjadi pada pembuluh darah di kaki, karena bagian tubuh ini menerima tekanan lebih besar akibat gaya gravitasi.
Penyebab Varises
Penyebab varises dapat bervariasi, namun faktor-faktor berikut sering kali menjadi pemicu utama:
- Keturunan (Genetik)
Jika ada anggota keluarga yang memiliki varises, maka kemungkinan seseorang mengalaminya juga akan lebih tinggi. Faktor genetik ini memengaruhi kelemahan pada dinding pembuluh darah. - Usia
Seiring bertambahnya usia, elastisitas pembuluh darah akan berkurang, sehingga katup yang ada di dalam pembuluh darah tidak lagi berfungsi dengan baik. Hal ini membuat darah sulit mengalir kembali ke jantung. - Pekerjaan yang Mengharuskan Berdiri atau Duduk Terlalu Lama
Orang yang bekerja dalam posisi berdiri atau duduk dalam waktu lama, seperti guru, kasir, atau pekerja pabrik, lebih rentan mengalami varises karena tekanan konstan pada pembuluh darah kaki. - Obesitas
Kelebihan berat badan memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko pembesaran pembuluh darah. - Kebiasaan Mengangkat Beban Berat
Aktivitas yang memicu peningkatan tekanan di dalam perut, seperti mengangkat beban berat, juga dapat berkontribusi pada pembentukan varises.
Gejala Varises
Varises sering kali muncul dengan tanda dan gejala yang jelas. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat muncul:
- Pembuluh darah tampak membesar dan berkelok-kelok
Varises biasanya muncul di bagian kaki atau pergelangan kaki, dengan pembuluh darah yang tampak jelas berwarna biru atau ungu. - Rasa berat atau nyeri pada kaki
Kaki terasa pegal, berat, atau nyeri setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama. - Bengkak pada kaki atau pergelangan kaki
Varises dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, terutama di akhir hari. - Kaki terasa gatal
Kulit di sekitar pembuluh darah varises sering terasa gatal atau iritasi. - Perubahan warna kulit
Pada kasus yang lebih lanjut, kulit di sekitar varises bisa berubah menjadi cokelat atau lebih gelap akibat penumpukan darah. - Kram otot
Penderita varises juga sering merasakan kram pada otot kaki, terutama pada malam hari.
Cara Pengobatan Varises
Pengobatan varises dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dialami. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi varises:
-
Perubahan Gaya Hidup
- Olahraga Teratur
Berjalan kaki, berenang, atau bersepeda dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi gejala varises. - Mengangkat Kaki
Mengangkat kaki saat duduk atau tidur dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah. - Menjaga Berat Badan Ideal
Menghindari obesitas dapat mencegah pembentukan varises dengan mengurangi tekanan pada pembuluh darah kaki. - Penggunaan Stoking Kompresi
Stoking kompresi membantu menekan pembuluh darah kaki, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi gejala seperti pembengkakan, rasa sakit, dan kelelahan pada kaki.
- Skleroterapi
Prosedur ini melibatkan penyuntikan larutan khusus ke dalam pembuluh darah varises, yang akan menyebabkan pembuluh darah menyusut dan menghilang. - Terapi Laser
Terapi laser tanpa harus melakukan sayatan dapat digunakan untuk menutup pembuluh darah varises. Laser bekerja dengan cara memanaskan dan merusak pembuluh darah, yang akhirnya membuatnya hilang. - Pembedahan
Dalam kasus yang lebih parah, prosedur bedah mungkin diperlukan untuk mengangkat pembuluh darah varises yang sudah sangat besar. Prosedur ini biasanya dilakukan jika varises menyebabkan komplikasi atau rasa sakit yang tidak dapat ditangani dengan metode lain.