
Dalam dunia kecantikan dan kesehatan kulit, banyak orang sering keliru membedakan antara varises dan stretch mark. Sekilas, keduanya mungkin tampak mirip karena sama-sama berhubungan dengan perubahan yang terjadi pada permukaan kulit. Namun, jika diperhatikan lebih dalam, varises dan stretch mark memiliki penyebab yang sangat berbeda, begitu juga dengan cara mengatasinya. Agar tidak salah paham, mari kita bahas lebih dalam tentang kedua kondisi ini secara mendetail.
Apa Itu Varises?

Varises adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah vena mengalami pelebaran, menjadi berkelok-kelok, dan tampak jelas di permukaan kulit. Biasanya, varises muncul di bagian kaki karena tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah akibat berbagai faktor seperti berdiri terlalu lama, kehamilan, atau faktor keturunan. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi estetika, tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan nyeri bagi penderitanya.
Varises lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria dan cenderung berkembang seiring bertambahnya usia. Selain itu, orang dengan riwayat keluarga yang memiliki varises juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Gejala Varises
Beberapa gejala yang sering menyertai varises antara lain:
- Munculnya pembuluh darah menonjol – Biasanya berwarna biru atau ungu gelap dan tampak berkelok-kelok di bawah permukaan kulit.
- Rasa berat atau pegal di kaki – Terutama setelah berdiri atau duduk terlalu lama.
- Pembengkakan dan nyeri – Terutama di sekitar area varises.
- Sensasi terbakar atau kram di malam hari** – Beberapa orang merasakan ketidaknyamanan yang meningkat saat beristirahat.
- Luka terbuka atau ulkus vena – Jika tidak ditangani, varises yang parah dapat menyebabkan luka yang sulit sembuh di kak
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab utama varises meliputi:
- Genetik – Jika orang tua memiliki varises, kemungkinan anaknya juga akan mengalami hal yang sama.
- Kurangnya aktivitas fisik – Duduk atau berdiri terlalu lama tanpa bergerak dapat menghambat aliran darah.
- Obesitas – Berat badan berlebih memberikan tekanan tambahan pada pembuluh darah.
- Kehamilan – Peningkatan volume darah selama kehamilan dan tekanan dari rahim yang membesar dapat menyebabkan varises.
- Penuaan– Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah kehilangan elastisitasnya, sehingga lebih rentan mengalami pelebaran.
Cara Mengatasi Varises
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi varises antara lain:
- Mengubah gaya hidup : Berolahraga secara teratur seperti berjalan kaki atau berenang dapat membantu memperbaiki aliran darah.
- Menghindari berdiri atau duduk terlalu lama : Usahakan untuk sesekali menggerakkan kaki agar aliran darah tetap lancar.
- Menggunakan stoking kompresi : Stoking ini membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi.
- Menjaga berat badan ideal : Mengurangi berat badan dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
- Perawatan medis : Jika varises sudah parah, beberapa prosedur seperti skleroterapi, terapi laser, atau operasi bisa menjadi pilihan.
Varises tidak hanya berdampak pada estetika tetapi juga kesehatan. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah serius seperti insufisiensi vena kronis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Lalu Apa Itu Stretch Mark?

Stretch mark atau striae distensae adalah garis-garis halus yang muncul di kulit akibat peregangan yang berlebihan dalam waktu singkat. Garis-garis ini bisa berwarna merah, ungu, atau putih keperakan tergantung pada tahap perkembangannya. Stretch mark sering muncul di area kulit yang mengalami peregangan cepat seperti perut, paha, payudara, dan lengan atas.
Meskipun tidak berbahaya, banyak orang merasa kurang percaya diri dengan kehadiran stretch mark di tubuh mereka. Namun, stretch mark adalah kondisi umum yang bisa dialami oleh siapa saja.
Penyebab Stretch Mark
Stretch mark bisa muncul karena beberapa faktor, di antaranya:
- Kehamilan – Peregangan kulit perut untuk mengakomodasi pertumbuhan janin sering menyebabkan stretch mark.
- Perubahan berat badan yang drastis – Baik penurunan maupun peningkatan berat badan yang cepat dapat menyebabkan kulit meregang secara berlebihan.
- Masa pubertas – Lonjakan pertumbuhan selama masa pubertas dapat membuat kulit tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat.
- Penggunaan kortikosteroid berlebihan – Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid dapat menghambat produksi kolagen yang penting untuk elastisitas kulit.
- Faktor genetik – Jika anggota keluarga memiliki stretch mark, Anda juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Cara Mengatasi Stretch Mark
Stretch mark tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi ada beberapa cara untuk menyamarkan tampilannya:
- Menggunakan pelembap dan minyak alami : Minyak almond, cocoa butter, dan minyak kelapa dapat membantu menjaga elastisitas kulit.
- Mengaplikasikan krim yang mengandung retinol : Retinol dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan mempercepat regenerasi kulit.
- Menjalani perawatan dermatologi : Perawatan seperti terapi laser, mikrodermabrasi, dan microneedling dapat membantu memudarkan stretch mark secara signifikan.
- Mengonsumsi makanan kaya kolagen : Ikan, telur, dan sayuran hijau dapat membantu menjaga elastisitas kulit dari dalam.
- Menjaga hidrasi tubuh : Minum cukup air putih membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah peregangan yang berlebihan.
Meskipun stretch mark tidak menimbulkan rasa sakit, banyak orang ingin menguranginya karena alasan estetika. Namun, penting untuk diingat bahwa stretch mark adalah hal yang wajar dan tidak perlu dianggap sebagai sesuatu yang memalukan.
Kesimpulan
Varises dan stretch mark adalah dua kondisi kulit yang berbeda meskipun sering disalahartikan sebagai sesuatu yang mirip. Varises adalah masalah pada pembuluh darah yang bisa menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan, sedangkan stretch mark adalah perubahan pada kulit akibat peregangan berlebihan dan tidak menimbulkan efek kesehatan yang serius. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara varises dan stretch mark sangat penting agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam perawatan dan pencegahan.
Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi ini, jangan panik! Kenali penyebabnya, terapkan langkah pencegahan, dan pilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Dengan begitu, kulit tetap sehat dan kepercayaan diri pun tetap terjaga. 😊